image
Optimalisasi Kawasan Industri untuk Investasi Manufaktur dan Lapangan Kerja: Sinergi HKI & PLN Icon Plus
8 July 2025

Jakarta, 18 Juni 2025 — Musyawarah Nasional ke IX Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) resmi menetapkan Akhmad Maruf Maulana sebagai Ketua Umum periode 2025–2028. Dalam kepemimpinan barunya, Maruf menekankan perlunya transformasi peran HKI, dari sekadar pengelola kawasan industri menjadi motor penggerak kebangkitan industri nasional. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak himpunan kawasan industri di seluruh indonesia, tidak hanya itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga turut hadir langsung di acara ini, yang secara resmi mengumumkan bahwa pemerintah sedang melakukan revisi terhadap Undang‑Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian. “Kami dalam proses revisi UU No. 3 Tahun 2014 tentang Industri dan sudah disepakati Baleg DPR. Saya mengundang HKI untuk membahas bersama demi memperkuat kawasan industri,” ujar Menperin di sela-sela penutupan Munas HKI ke IX, menegaskan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam memperbarui regulasi. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut menekankan pentingnya penyusunan data kuantitatif yang mencerminkan kontribusi kawasan industri terhadap ekonomi nasional, guna memperkuat dasar penyusunan regulasi. “Kalau kita bisa menguantifikasi kontribusinya, maka regulasi yang disusun bisa lebih tepat sasaran dan menjawab tantangan yang ada,” lanjutnya. Dalam keterangannya, Menperin juga menyebut beberapa isu yang perlu dibenahi bersama, seperti perizinan, infrastruktur pendukung, premanisme, transisi menuju kawasan industri hijau, serta pengelolaan air dan energi. Maruf menyampaikan bahwa kepengurusannya akan membawa semangat baru bagi HKI untuk tidak hanya menjadi wadah pengelola kawasan industri, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mengembalikan kejayaan industri nasional. Melalui kolaborasi yang lebih erat dengan pemerintah dan pelaku usaha, HKI akan mendorong lahirnya kawasan industri yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan. “kami berharap bersama Kementerian Perindustrian, Indonesia bersama HKI bisa membangun industri yang berprestasi, dan menjadi pasti,” ujarnya. Munas IX HKI ini juga menegaskan komitmen organisasi dalam mengoptimalkan peran kawasan industri untuk memperkuat daya saing investasi industri manufaktur dalam rangka menciptakan lapangan kerja, sejalan dengan tema yang diusung dalam forum nasional ini. Dalam mendukung agenda tersebut, PLN Icon Plus turut hadir dan berperan sebagai mitra strategis. Sebagai bagian dari Subholding Beyond kWh PT PLN (Persero), PLN Icon Plus menghadirkan solusi Smart and Green Kawasan Industri, yang dirancang untuk mendukung operasional yang andal dan mendorong keberlanjutan bagi para pelaku usaha di kawasan industri. Fokus utama kontribusinya adalah memperkuat fondasi kawasan industri melalui penyediaan solusi energi bersih, digitalisasi, dan efisiensi energi. Komitmen PLN Icon Plus ini selaras dengan kebutuhan masa depan akan kawasan industri yang tangguh, modern, dan ramah lingkungan. Kehadiran dan peran aktifnya dalam Munas IX HKI menandai langkah konkret menuju penguatan ekosistem industri nasional yang berkelanjutan, efisien secara energi, dan adaptif terhadap perubahan iklim maupun tantangan global.

Jakarta, 18 Juni 2025 — Musyawarah Nasional ke IX Himpunan Kawasan Industri Indonesia (HKI) resmi menetapkan Akhmad Maruf Maulana sebagai Ketua Umum periode 2025–2028. Dalam kepemimpinan barunya, Maruf menekankan perlunya transformasi peran HKI, dari sekadar pengelola kawasan industri menjadi motor penggerak kebangkitan industri nasional.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak himpunan kawasan industri di seluruh indonesia, tidak hanya itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga turut hadir langsung di acara ini, yang secara resmi mengumumkan bahwa pemerintah sedang melakukan revisi terhadap Undang‑Undang Nomor 3 Tahun 2014 tentang Perindustrian.

“Kami dalam proses revisi UU No. 3 Tahun 2014 tentang Industri dan sudah disepakati Baleg DPR. Saya mengundang HKI untuk membahas bersama demi memperkuat kawasan industri,” ujar Menperin di sela-sela penutupan Munas HKI ke IX, menegaskan sinergi antara sektor swasta dan pemerintah dalam memperbarui regulasi.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita turut menekankan pentingnya penyusunan data kuantitatif yang mencerminkan kontribusi kawasan industri terhadap ekonomi nasional, guna memperkuat dasar penyusunan regulasi.

“Kalau kita bisa menguantifikasi kontribusinya, maka regulasi yang disusun bisa lebih tepat sasaran dan menjawab tantangan yang ada,” lanjutnya.

Dalam keterangannya, Menperin juga menyebut beberapa isu yang perlu dibenahi bersama, seperti perizinan, infrastruktur pendukung, premanisme, transisi menuju kawasan industri hijau, serta pengelolaan air dan energi.

Maruf  menyampaikan bahwa kepengurusannya akan membawa semangat baru bagi HKI untuk tidak hanya menjadi wadah pengelola kawasan industri, tetapi juga menjadi motor penggerak dalam mengembalikan kejayaan industri nasional. Melalui kolaborasi yang lebih erat dengan pemerintah dan pelaku usaha, HKI akan mendorong lahirnya kawasan industri yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan.

 

kami berharap bersama Kementerian Perindustrian, Indonesia bersama HKI bisa membangun industri yang berprestasi, dan menjadi pasti,” ujarnya.

Munas IX HKI ini juga menegaskan komitmen organisasi dalam mengoptimalkan peran kawasan industri untuk memperkuat daya saing investasi industri manufaktur dalam rangka menciptakan lapangan kerja, sejalan dengan tema yang diusung dalam forum nasional ini.

Dalam mendukung agenda tersebut, PLN Icon Plus turut hadir dan berperan sebagai mitra strategis. Sebagai bagian dari Subholding Beyond kWh PT PLN (Persero), PLN Icon Plus menghadirkan solusi Smart and Green Kawasan Industri, yang dirancang untuk mendukung operasional yang andal dan mendorong keberlanjutan bagi para pelaku usaha di kawasan industri. Fokus utama kontribusinya adalah memperkuat fondasi kawasan industri melalui penyediaan solusi energi bersih, digitalisasi, dan efisiensi energi.

Komitmen PLN Icon Plus ini selaras dengan kebutuhan masa depan akan kawasan industri yang tangguh, modern, dan ramah lingkungan. Kehadiran dan peran aktifnya dalam Munas IX HKI menandai langkah konkret menuju penguatan ekosistem industri nasional yang berkelanjutan, efisien secara energi, dan adaptif terhadap perubahan iklim maupun tantangan global.



Share: